Interview : Tengoku to Jigoku (Part.1)
Sudah 4 tahun berlalu di persinggahan dimana bukan tempat saya bernaung dan dari detik sekarang hingga selanjutnya saya dihadapkan pada situasi yang tidak mengenakan.
Situasi dimana anda merasakan berada diantara dua gerbang Tengoku atau Jigoku, sebuah klise yang saya ingat ketika membaca manga favorit saya Slam Dunk dimana tim Hanamichi dihadapkan pada 2 gerbang antara menang dan kalah btw,.manga ini sampai sekarang belum tamat saya membacanya.
Interview saya diibaratkan memakan buah yang manis dimulut namun belum tentu bermanafaat bagi perut karena karena di satu sisi interview ini tidak begitu menyulitkan hingga anda merasa Kaki di kepala dan kepala di kaki (Peterpan - Di atas Normal) dan adapaun Interview begitu sulit bagi anda yang sudah pernah bekerja.Ada satu hal yang saya cermati pada bagian interview yaitu TRAP.Interviewer/orang yang menginterview kita sering sekali mengirim umpan berupa TRAP yang disatu sisi membawa kita pada dilemma yaitu Benar atau Salah.
Intinya adalah kesiapan anda menjawab dengan benar dan juga sikap santun anda ketika si penanya bertanya mengenai perusahaannya maupun posisi yang anda minati di dalamnya.Dan mungkin saya salah seorang yang juga percaya bahwa kegagalan merupakan awal dari keberhasilan.. . .
Akhir kata "nikmati proses" lalu Semangat terus !!! Tidak ada yang tidak mungkin jika berusaha dan juga berdoa (quotes dari guru Matem)
0 komentar:
Posting Komentar